Senin, Maret 23, 2009

DUKA PELESTIN DAN SENDA GURAU POLITIK

Darah yang tumpah ditanah Pelestin sebagai kebiadaban Israil dan persekongkolan dunia Internasional, melahirkan duka yang mendalam bagi ummat Islam seantero dunia, dengan harapan, darah tersebut sebagai darah “ SYUHADA” yang menjadi saksi dihadapan Allah sebagai pertanggung jawaban, bahwa masih ada sebidang tanah di bumi yang tumbuh subur kebenaran dan ajaran tauhid, karena siraman darah para syuhada yang siap membela kesucian agama. Firman Allah SWT :

الَّذِينَ قَالُواْ لإِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُواْ لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا قُلْ فَادْرَؤُوا عَنْ أَنفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاء عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُون

Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar". Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.( Al Imran : 168 - 169 )

Cucuran air mata, mengalir membasahi pipi dan bumi seiring dengan siraman darah, baik jeritan seorang ibu yang kehilangan suami dan anak maupun tangisan anak yang luka dan dukan, karena kehilangan ibu, ayah, sanak keluarga sampai kehilangan tempat tinggal, disaat musim dingin kemana akan berlidung dari dinginnya cuaca, kepada siapa akan mengadukan nasib mereka, sementara persekokolan dunia yang tamak dan rakus menjadikan darah dan air mata mereka sebagai permainan politik. Persekongkolan dunia internasional untuk memainkan peran ganda Amerika, yang melahirkan duka yang mendalam bagi kaum muslimin, justru mereka berpesta pora sama seperti pesta pora, sendagurau yang mereka rayakan dengan eksekuti mati Amorosi CS, Al Qur`an yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasulnya 15 abad yang lalu memberi keterangan yang jelas :

إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُواْ بِهَا وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيط

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّىءُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan Para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui, ( Al Imran : 120 -121 ).

Ayat tersebut mengingatkan kita tentang perang “UHUD” dengan tumpahnya darah para suhada dengan tergiurnya para sahabat yang ada di jabal Ramyi, terhadap rampasan perang ( ganima ). Lalu bagaimana dengan “ darah “ yang tumpah di Pelestin pada hari ini ?. Bukankan sendagurau panggung politik jabatan dan kekuasaan ?

1. Darah Bangsa Pelestin dan Politik Eropa
Jangan lupa wahai saudaraku se Islam, bahwa sesungguhnya EROPA adalah tenggelam dalam kegelapan kejahilan, yang ingin menggelincirkan ummat Islam melalui perpoganda modernisasi dengan issu Islam adalah ajaran yang berteentangan dengan kemajuan, itulah sebabnya Eropa dengan politiknya ingin memajukan Pelestin sama dengan bangsa lain, sehingga lahir kesepakatan untuk memerang Pelestin sebagai negeri yang harus dihancurkan Islamnya melalui pertumpahan darah. Renungkan firman Allah SWT :

وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَبَقُواْ إِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُون

Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). ( Al Anfal : 59 ).

Maka wajib hukumnya kemuliaan, kehormatan dan kekuatan di kembalikan kepangkuan Islam dengan terlaksananya SYARIAT ALLAH SWT, melalui perjuangan dan pengorbanan disertai dengan istiqamah dan sabar.

2.Darah Bangsa Pelestin dan Plitik Timur Tengah

Persekongkolan antara Arab Saudi dan Inggeris untuk menjatuhkan KHILAFAH UTSMANIAH sebuah catatan sejarah yang membut ummat ini kehilangan kepercayaan pada pemerrintahan Saudi dan para ULAMA kerajaan yang menisbatkan diri mereka sebagai SALAF sekarang. Dalam buku “ HANCURNYA KEKHALIFAAN DAN CARA MENEGAKKANNYA KEMBALI “ karangan Abdullah Azzam, menyebutkan tentang perjanjian yang disepakati antara Amerika dan Jamal Abd Naser serta Anwar Sadat untuk memotong motong tanahnya ummat Islam Pelestin :

الأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا وَنِفَاقًا وَأَجْدَرُ أَلاَّ يَعْلَمُواْ حُدُودَ مَا أَنزَلَ اللّهُ عَلَى رَسُولِهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


Orang-orang Arab itu lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. ( At Taubah : 97 ).

Panggung politik dunia kafir untuk mempengaruhi negeri negeri Arab dengan rela mebelanjakan hartanya untuk menghancurkan dan mematikanحــركــة الا ســلا مــيــة ( gerakan Islam ). Hal tersebut sudah disebutkan oleh Allah dalam Al Qur`an :

وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِير

Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. ( Al Anfal : 73 ).

3.Darah Bangsa Pelestin dan Partai Politik

Ketika sarangan Israil LA`NATULLAH bertubi dan menelan korban yang banyak justru ada PARTAI POLITIK yang menjadikan KAMPANYE atas nama solidaritas dengan kibaran bendera partai dan membakar ban mobil, tujuannya sangat jelas untuk mendapatkan jabatan dan kekuasaan diatas duka Pelestin, Atas nama solidaritas dan kemanusian penuh dengan RIYA menggadaikan air mata, darah dan nyawa saudara saudaraanya di Pelestin dalam rangkan menarik simpatisan ummat untuk memperoleh kedudukan. Air mata suci dan darah suci yang membasahi tanah Pelestin, justru ditunggangi oleh politik politik kotar untuk mendapatkan kesenangan dunia diatas kesensaraan dan duka bangsa Pelestin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar