Rabu, Maret 25, 2009

PELESTIN DAN PENGKHIANATAN BANGSA ARAB

Dizaman kekhalifaan Turki Utsmani Pelestin bahagian dari kekuasaan Utsmaniah dan berakhir dengan jatuhnya kekuasaan tersebut atas penghianatan bangsa Arab, yang berada dalam tekanan Eropa. Setelah jatuhnya kekhalifaan, persekongkolan jahat antara EROPA DAN BANGSA ARAB, semakin intens untuk menyita tanah ummat Islam di Pelestin. Yahudi Bani Israil yang bertebaran di muka bumi ini, tidak pernah padam dendam terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW, sehingga dengan segala usaha untuk melemahkan dengan cara yang sistimatis membuat banyak ummat Islam, terlebih khusus bangsa Arab ketergantungan pada Eropa dengan Inggeris dan Amerika, bahkan bertekuk lutut dengan segala ketakutan. Renungkanlah firman Allahg SWT :

وَاذْكُرُواْ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِي الأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan ingatlah (hai Para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, Maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. ( Al Anfaal : 26 )

Dengan tertindasnya kaum Muslimin dinegeri sendiri atas penjajahan perampokan yang dilakukan oleh Yahudi Israil yang terkutuk itu ditambah dengan pengkhianatan oleh KERAJAAN SAUDI beserta dengan YANG MENISBATKAN DIRINYA ULAMA SALAF (kerajaan), begitu pula pemerintah Mesir dengan Sangat jelas menutup jalan masuk ke Pelestin, sebagai pengumuman atas pengkhianatan terhadap air mata, darah dan nyawa orang orang Islam. Benar apa yang diwahyukan oleh Allah SWT pada Rasulullah SAW :

فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِن قَوْمٍ خِيَانَةً فَانبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاء إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الخَائِنِينَ
وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَبَقُواْ إِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَ

Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, Maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). ( Al Anfaal : 57 – 59 )


Siapakah dibelakang Yahudi Israil ? Mereka adalah para pemerintah BANGSA ARAB yang takut kehilangan kekuasaan sehingga rela mengkhianati darah orang Islam lewat persekongkolan dengan Yahudi dibelahan dunia manapun. Bukan hanya mengkhianti Ummat Islam di Pelestin tapi lebih dari itu, mereka lakukan, sampai kepada menggadaikan darah dan nyawa saudara saudara kita, untuk mempertahankan kekuasaan. Sama seperti komentar seorang presiden “ bukan perang agama, tapi kedaulatan negara” pernyataan ini adalah tidak lebih dari kedangkalan otak seorang taman kanak kanak. Sebab semua orang punya akal seehat dan merdeka tahu kalau yahudi menyerang Hamas adalah perang agama. Ketika darah dan nyawa Amorozi Cs digadaikan dengan alasan TERORIS, tidakkah lebih pantas Yahudi Israil yang di sebut TERORIS ? ataukan hanya karena ketakutan terhadap seorang Bush yang nilai dan harga dirinya SEPASANG SEPATU WARTAWAN. Realitas tersebut mengandung “Ibrah “ yang sangat tinggi “ siapapun mengaku Islam yang taat tidak pantas memilih pemimpin seperti itu “ karena tidak tahu mana agama daan mana kedeaulatan negara. Pernyataan itu secara syariat melecehkan dan memfitnah ummat Islam serta membuat kerusakan, masuk kedalam golongan kekafiran. Allah SWT berfirman :

وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ

Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. ( Al Anfaal : 73 ).

Oleh Ulama Tafsir mengatakan bahwa tidak mungkin orang yang beriman menolong orang kafir, baik dalam bentuk perbuatan maupun dalaam bentuk ucapan. Maka kalau ada yang mengatakan iman yang diucapkan lidahnya tapi secara realitas menutup jalur jalur bantuan orang Islam, maka itulah sifat dasar sesama kafir, inlah relitas pengkhianatan Bangsa Arab terhadap Muslim Pelestin. Disisi lain ada yang mengaku beriman tapi dan secara fakta melarang relawan untuk terjung bebas ke Pelestin, dan itu pula acara mereka untuk meolong orang kafir dan mempertontonkan kekafirannya. Tidak hanya sampai pada perbuatan dan ucapan, bahkan membalanjakan harta dalam rangka menghalangi dijalan Allah SWT, Itulah yang disinyalir dalam Al Qur`an :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ

لِيَمِيزَ اللّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَىَ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُ جَمِيعاً فَيَجْعَلَهُ فِي جَهَنَّمَ أُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ


Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
Supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. mereka Itulah orang-orang yang merugi. ( Al Anfaal : 36 - 37 ).

Pelestin dengan permainan dan penkhianatan Bangsa Arab dari zaman kezaman untuk mendapatkan kekuasaan sesaat, padahal pengkhiantan itu adalah sifat dasar Kafir, kafir “ahlul kitab maupun kafir musyrik” yang disamai kedalam kepribadian orang Islam, firman Allah :

وَإِن يُرِيدُواْ خِيَانَتَكَ فَقَدْ خَانُواْ اللّهَ مِن قَبْلُ فَأَمْكَنَ مِنْهُمْ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


Akan tetapi jika mereka bermaksud hendak berkhianat kepadamu, Maka Sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. ( Al Anfaal : 71 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar