Kamis, Maret 26, 2009

PELESTIN DAN KEBIADABAN ISRAIL

Tanah Pelestin adalah tanah kelahiran para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT, betapa tidak hampir semua nabi lahir di Pelestin. Pelestin adalah tanah suci sehingga disebut dengan Baital Maqdis, istilah tersebut dinisbatkan sebagai tempat orang-orang yang suci yaitu para nabi, Pelestin tanah mi`raj Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang diabadikan dalam Al Qur`an sebagai peristiwa yang sangat penting dalam Islam sebagaimana dalam firman Allah SWT :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

Artinya : Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.( QS Al Israa' : 1 )

Pelestin adalah negeri yang terdapat di dalamnya masjidil Aqshaa sebagai kiblat pertama nabi sebelum kiblat ke Masjidil Haram Mekkah sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur`an :

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاء فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّواْ وُجُوِهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. ( QS Al Baqarah : 144 )

Pelestin adalah negeri yang dimerdekakan oleh Khalifaah Umar Bin Khattab dan menjadi negeri kekhalifaan Utsmani dari Salahuddin Al Ayyubi sampai dengan Sulthan Hamid II, di zaman Sulthan Hamid lah utusan yahudi yang bernama Hertezle berkebangsaan Inggris datang menghadap kepada Sultan dengan membawa berkilo-kilo emas untuk meminta sebidang tanah sebagai markaz yahudi israil itu, kata Sulthan Hamid :

انـنى أحـب الـي أن تـقـطـع جـسدى مـن أن تـقـطع أرض المـسلمـين ولـو شـبرا : sesungguhnya saya lebih suka badanku terpotong potong ketimbang tanahnya orang Islam yang dipotong walaupun satu jengkal, kata Sulthan melanjutkan pembicaraannya, karena tanah orang Islam ini direbut dengan darah " SYUHADA"

Dengan darah para syuhada itupulah Hamas tidak ingin meminum darah dan memakan daging saudaranya lewat perdamaian dengan yahudi israil yang biadab itu. Mujahidin HAMAS menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh Sulthan Hamid tersebut adalah perinsip Tauhid yang tidak boleh dikhianati, Kalau Pelestin direbut oleh pendahulu kami dengan darah para SYUHADA, maka kami sebagai generasi jihad akan mempertahankan lewat darah SYUHADA sebagai tanda terima kasih kami atas perjuangan yang dicatat dengan tinta merah, sekalipun Israil biadab LA`NATULLAH itu membabi buta tanpa memperhatikan jeritan para wanita dan tangisan anak anak. Renungkanlah firman Allah dalam Al Qur'an :

وَمَا لَكُمْ لاَ تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا

Artinya : Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!". ( QS An Nisaa' : 75 )

Pembebasan kaum lemah dari laki, perempuan dan anak-anak adalah perang dijalan Allah. Kita tidak ditanya Oleh Allah, mengapa engkau tidak berpartai lalu bakar ban mobil dijalan, tidak jadi pejabat, tidak jadi anggota dewan ?, Tetapi Allah bertanya kepada kita kenapa tidak mau berperang dijalan Allah, doa orang yang tertindas tersebut dari kebiadaban musuh musuh Allah sepeti di Pelestin, dimana darah saudara-saudara kita tumpah membasahi bumi, Kedzaliman dan kebiadaban yahudi israil itu, tidak bisa diselesaikan dengan perdamaian dan gencatan senjata, karena yang dapat menghapus kedzaliman hanyalah perang dijalan Allah, dibelahan bumi manapun ada musuh Allah disitu perintah perang ada, atau dibumi manapun ada sejengkal tanah ummat Islam yang tersita, disitulah wajib perang, termasuk kalau ada tanah orang Islam yang digadaikan untuk bangun gereja, ada tanah ummat Islam yang dikuasai oleh cina kaparat tersebut, walaupun bukan di Pelestin.

Kebiadaban Israil dengan persekongkolan dengan dunia internasional, selama 60 tahun telah menyita tanah ummat Islam di Pelestin dengan sistem perampokan, dibungkus dengan perjanjian palsu, yang menyebabkan kesengseraan orang tua yang kehilangan anak, anak yang jadi yatim kehilangan orang tua, apatah lagi janda-janda yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya, mereka itulah yang memohon perlidungan dan pertolongan dari sisi Allah SWT.

Kebiadaban Israil pulalah yang menyebabkan hilangnya tempat tinggal mereka yang rata dengan tanah, siapakah yang dapat membebaskan mereka dari kedzaliman, siapakah yang dapat menyebabkan turunnya perlindungan dan dan pertolongan dari Allah ? bukan pemerintah, bukan pejabat, bukan anggota dewan, bukan pengurus partai, tetapi mereka adalah orang yang berperang dijalan Allah, sepuluh manusia yang berjihad/ berperang dijalan Allah jauh lebih baik dari sejuta manusia yang bakar ban mobil dijalan-jalan. DOA seorang mujahid jauh lebih bermakna dibanding dengan seribu teriakan manusia, bangunlah diwaktu malam untuk mendoakan saudara kita yang tertindas oleh kebiadaban Israil la`natullah, dibalik itu pula yang perlu menjadi kajian adalah konspirasi tingkat tinggi oleh dunia internasional untuk melibas, menghapus dan menghancurkan " HARAKAH ISLAMIAH " dimuka bumi termasuk fitnah BOM BALI dengan di eksekusi mati tiga mujahid dinegeri ini, begitu pula fitnah bom MAKASSAR yang melahirkan kedzaliman tingkat tinggi, dengan menangkap orang yang tidak bersalah, dipenjarakan, dipisahkan dengan keluarganya, digebukin oleh musuh Allah yang bernama dengan POLISI, ditambah dengan keputusan HAKIM DAN JAKSA yang telah mencabit-cabit keadilan dan pelanggaran hak asasi manusia. Sudahkah kita renungkan firman Allah SWT sebagai berikut :

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلعَنُهُمُ اللّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati, ( QS Al Baqarah : 159 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar