Jumat, Maret 27, 2009

HIJRATUR RASUL

إِلاَّ تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللّهَ مَعَنَا فَأَنزَلَ اللّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُواْ السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللّهُ عَزِيزٌ حَكِيم


Artinya : Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ( QS At Taubah : 40 ).


Setelah 13 tahun di Mekah bersama dengan para sahabatnya hidup penuh dengan cobaan dan ujian dari penghinaan dan pengolok-olokan yang dilontarkan “kafir Quraisy “ dalam menjalankan risalah TAUHID, bukan membuatnya kecutdan ketakutan, bahkan semaakin teguh terhadap kebenaran dalam rangka mendapatkan ridha Allah, sebagaimana dalam firman Allah :


وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَاللّهُ رَؤُوفٌ بِالْعِبَادِ


Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. ( QS Al Baqarah : 207 )


Dari dua ayat tersebut diatas bahwa peroses hijrah Rasulullah SAW murni kehendak dan ketentuan Allah, sebagai cara untuk menolong hambanya. Ketika Rasulullah SAW berada dalam gua Tsur berdua dengan sahabatnya Abu Bakar Ashshiddiq, lahir kekhawatiran Abu Bakar, karena mendengar hentakan kaki orang orang yang ingin membunuh Rasulullah, itulah Rasulullah berkata pada Abu Bakar jangan bersedih ( berduka cita ) dengan sabdanya : مـا ظـنـك باء ثــنــيـن أ لــلــه ثـالــثـهـمـا bagaimana persangkaanmu yang berdua, bertiga dengan Allah. Peroses hijrah tersebut ssebagai peroses prtentangan antara yang hak dengan batihil, dimana ketika Rasulullah akan hijrah rumahnya dikepung oleh kafir quraisy, sementara waktu itu hanya berdua dengan Ali Bin Abi Thalib, lalu diserahkan tempat tidurnya Kepada Ali dalam usia 16 tahun. Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah tauhid dengan jaminan Allah SWT, dengan firmannya :


وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللّهِ يَجِدْ فِي الأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلى اللّهِ وَكَانَ اللّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا


Artinya : Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS An Nisa : 100 ).


Ketika berada dalam gua tsur selama tiga hari tiga malam untuk menjauhi kesan dari kafir quraisy sebagai sebagai suatu sebab turunnya pertolongan Allah terlepas dari kegelapan kesyirikan dan kejahilan serta khurapat menuju kecahaya iman, kebahagiaan dunia dan akhirat, leawt perjuangan dan kesabaran demi terwujudnya “ Manhaj Rabbaniyah “ , firman Allah SWT :


وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَاللّهُ رَؤُوفٌ بِالْعِبَادِ


Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. ( QS Al Baqrah : 207 )


Hijrah merupakan peristiwa yang sangat agung dalam Islam, baik dalam bentuk historis ( sejarah ) keummatan maupun dalam bentuk sejarah kemanusiaan, karena hijrah awal dari perjalanan tauhid melawan kemusyrikan, iman dan kafir serta antara hak dan bathil, bahkan antara makar kafir dan makar Allah sebagaimana dalam firmannya :


وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ


Artinya : Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya. ( QS Al Anfaal : 30 )


Hijratur Rasul adalah perjalanan tauhid, iman, jihad dan akhlak, sehingga membutuhkan pengorbanan yang besar baik secara peribadi maupun kelompok orang orang yang beriman, bukan hanya sekedar meninggalkan tempat kelahiran terdapat baitullah didalamnya yang merupakan kiblat seluruh ummat islam dunia tapi juga meninggalkan sanak keluarga dan harta benda, sebagai konsekwensi perjuangan tegaknya risalah tauhid dan menjadikan kjalimat kafir pada tempat yang serendah rendahnya serta menjadikan kalimat Allah diatas segala galanya sebagai kalimat yang tertinggi. Renungkan firman Allah SWT dalam Al Qur`an :


وَالَّذِينَ تَبَوَّؤُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ


Artinya : Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ’mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung . ( QS Al Hasyr : 9 )


Renungan penting dalam ayat tersebut adalah hijratur Rasul adalah sebuah kejadian yang memerlukan pengorbanan yang besar dengan hasil yang besar lahirnya sifat sifat agung yang ditampilkan oleh kaum “ ANSHAR “ terhadap kaum muhajirin, juga hijratur rasul adalah wadah perekat persaudaraan, dimana sebelumnya belum pernah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar