Kamis, Maret 26, 2009

KONSEKWENSI IMAN

Konsep dalam Al Aqur`an, tidak terbatas pada pelaksanaan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa apa ayang dilarang oleh pembuat SYARIAT ( Allah ), tapi juga iman itu akan teruji dengan seluruh lini kehidupan, termasuk bagaimana bersaudara dalam iman, dan yang tidak kalah penting adalah konsekwensi iman dengan “TIGA MUSUH BEBUYUTAN YANG TIDAK ADA KOMPROMI “. Siapakah mereka sebagai musuh iman yang tidak boleh ada kompromi dengannya ? simaklah kajian singkat Al Qur`an tentang hal tersebut untuk mengukur keimanan kita, firman Allah SWT :


لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الَّذِينَ قَالُوَاْ إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ


Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Kami ini orang Nasrani". yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri. ( QS Al Maaidah : 82 ).


Ketiga musuh iman ini sudah menjadi ketentuan Allah dalam Al Qur`an, maka kalau ada orang mengatakan dirinya beriman tapi tidak men jadikan tiga golongan tersebut sebagai musuhnya, sungguh mengumumkan kekafirannya terhadap ayat ayat Allah. Syekh Yasir ( Ulama Mujahid ) mengatakan “ عـلا قـتـنــا مــع هــؤلاء هــي عــلا قـة الـبــنـد قــيـة والـسـيــف “ Yang dapat menghubungkan kami dengan ketiga musuh itu adalah ujung senjata dan pedang. Siapa dan bagaimana ketiga musuh itu ? :


1. ا لـــيــهــود ( Orang Yahudi )


Yahudi yang dimaksud disini bukan hanya zatnya sebagai orang yahudi tapi juga “ yahudi secara sifat “ sehingga dalam Al Qur`an di suratul Fatihah Allah menyebut ; ا لــمـغــضــوب (golongan orang yang di murkai ). Mereka mendapat murka Allah karena meninggalkan kebenaran setelah mereka tahu, licik dan piawai dalam melakukan penipuan secara sistmatis. Dizaman Nabi Musa, seorang Yahudi Bani Israil yang bernama SAMIRI melakukan gerakan penipuan terhadap kaum Nabi Musa ketika Nabi Musa ke Turi Sina menerima wahyu, lalu Samiri bikin patung sapi dari emas dan mengatakan kepada kaumnya Musa “ Inilah yang disembah musa dan yang aku sembah”, bagaimana gerakan Samiri menjadikan dunia sebagai sesembahan yang lumrah disebut KAPITALISME, dalam rangka menjauhkan diri dari penghambaan pada Allah. Bibit inilah yang dtabur oleh Yahudi supaya perebutan kekuasaan dan harta menjadi sesuatu terbesar dalam kehidupan. Gerakan tersebut cukup efektif, karena yang mengaku KUMPULAN DA`I rela mengkhianati janji dan komitmennya demi kekuasaan, jabatan dan harta dunia, itulah keluarga besar SAMIRI.


Dizaman Rasulullah SAW golongan orang yahudi yang berada di Madina yang terdiri tiga golongan : Bani Qainuka, Bani Nazdir dan Bani Quraidza. Golongan Yahudi yang pertama khianat dengan perjanjian Nabi adalah Qainuka, bahkan mereka senang kalaau muslimah muslimah keluar rumah, baik di jalanan maupun di pasar, untuk diganggu, apalagi kalau sengaja muslimah muslimah (akhwat akhwat) diturunkan dijalan. Mereka itu diusir dari Madinah karena melanggar perjanjian yang disepakati. Sifat pengkhianatan Bani Qainuka ini, diikuti oleh Yahudi Bani Nazdir dan Bani Quraidzah, sehingga mereka diusir semua keluar dari Madinah, sebagaimana mereka diharamkan masuk BAITAL MAQDIS selama 40 tahun di zaman Nabi Musa atas pengkhiantaannya. Karena PENGKHIANTAN ITU PEMBUNUHAN KEMANUSIAAN.


2. وا لـلــذ يـن أ شــركــوا ( Orang-Orang Musyrik )


Kemusyrikan dan pelaku kesyirikan adalah musuh bebuyutan yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT, yang tidak ada damai, dan kompromi, bahkan diperintahkan untuk diperangi, sebagaimana mereka memerangi orang orang yang beriman, firman Allah SWT :


وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِين


.... Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. ( QS At Taubah : 36 ).


Syirik bukan hanya menyembah batu, menganggap karamat pohon besar, tapi kemusyrikan itu adalah semua ucapan, perbuatan dan keyakinan yang melecehkan kesucian ajaran Islam termasuk pengakuan tentang trinitas, dengan ikut serta merayakan natal dan tahun baru, tanpa melihat jabatan dan kekuasaan, diperintahkan untuk diperangi, bukan untuk damai dan kompromi sebagai konsekwensi iman pada Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT :


فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُواْ الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُواْ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ


Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS At Taubah : 5 )


Perintah memerangi mereka dimanapun dan kapanpun kemusyrikan itu dijumpai. Karena kemusyrikan itu bahaya laten yang tidak pernah senang terhadap orang yang beriman. Orang musyrik adalah najis yang tidak diperkenankan untuk mendekati masjid, sementara memakmurkan masjid adalah simbol dan lambang keimanan. Dengan konsekwensi iman, perang terhadap kemusyrikan adalah peperangan sepanjang zaman, karena antara iman dan syirik dua hal yang tak akanketemu dalam waktu dan tempat yang sama.


3. ا لــذ يـن قـا لــوا إ نــا نــصــا رى ( Orang Orang yang Mengatakan Kami Nashara )


Musuh iman yang ketiga ini, dengan gaya lemah lembut untuk mengikis keimanan seseorang sampai menjadi murtad ( keluar dari Islam ), karena memang mereka ada ahli ibadahnya dan tidak sombong. Karena itulah, mereka memusuhi Islam lewat cara TANSHIRIAH (Keristenisasi). Gaya tolong menolong melalui makanan, berupa indomie, gula, atau apa saja yang disebut sembako. Renungkan firman Allah SWT :


وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً حَسَدًا


Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki.... ( QS Al Baqarah : 109 ).


Dari tiga musuh orang beriman yang ditetapkan oleh Allah dalam Al Qur`an tersebut, sebagai perintah mutlak untuk diperangi, terlebih pada tingkat pembesar mereka seperti yang disebutkan dalam Al Qur`an :


وَإِن نَّكَثُواْ أَيْمَانَهُم مِّن بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُواْ فِي دِينِكُمْ فَقَاتِلُواْ أَئِمَّةَ الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لاَ أَيْمَانَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنتَهُونَ


Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena Sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. ( QS At Taubah : 12 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar